Pendidikan inklusif bukan hanya tentang membuka pintu sekolah bagi anak berkebutuhan khusus, melainkan menciptakan ruang belajar yang ramah, adil, dan mampu mengoptimalkan potensi setiap anak. Dengan prinsip tersebut, sejak tahun 2023 Rumpun Perempuan Sultra melalui Program Inklusi telah menginisiasi piloting sekolah inklusif di sepuluh SMP Negeri di Kendari. Upaya ini terbukti memberikan dampak positif, baik dari sisi akademik maupun pengembangan keterampilan hidup anak berkebutuhan khusus. Pada tahun 2025, program ini diperluas dengan menyasar jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD), sekaligus memperkuat peran Unit Layanan Disabilitas (ULD) Pendidikan sebagai garda pendamping utama sekolah inklusif.

Sekolah inklusi berpengaruh besar dalam proses perkembangan anak berkebutuhan khusus. Pertama, pendidikan mengedepankan prinsip personalisasi dan kompetensi sehingga kurikulum dan modal belajar disesuaikan dengan melakukan akomodasi dan modifikasi untuk memenuhi kebutuhan masing-masing anak dalam memaksimalkan potensinya. Seluruh aspek di sekolah telah dipersiapkan sehingga menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak berkebutuhan khusus. Kedua, diluar sisi akademik kehadiran sekolah inklusi dapat membantu membangun keterampilan hidup, membangun kemandirian, membuat keputusan untuk dirinya sendiri, dapat mengenali dirinya, mengetahui emosi dan keinginannya serta meregulasi emosinya dengan berbagai program pengembangan diri. Dengan dukungan sekolah yang ramah, anak-anak berkebutuhan khusus tidak hanya berkembang dalam prestasi, tetapi juga mampu berdaya dalam kehidupan sosial.
Mengingat pengaruhnya yang cukup besar maka program penguatan sekolah inklusi untuk jenjang PAUD dan SD pada tahun 2025 ini dirancang melalui tiga tahapan penting yakni Persiapan dengan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, Pelaksanaan meliputi rapat bersama ULD Pendidikan, penetapan 10 PAUD dan 10 SD sebagai sekolah dampingan, serta sosialisasi dan peningkatan kapasitas sekolah terkait praktik penyelenggaraan pendidikan inklusif, dan Pasca Kegiatan dengan melakukan pendampingan berkelanjutan dan monitoring untuk memastikan praktik inklusi berjalan konsisten.
Pada Kamis, 21 Agustus 2025, agenda awal dimulai. Ada kesepakatan untuk mengadakan pertemuan setiap tiga bulan sekali dan memotivasi bukan hanya pengurus tetapi juga sekolah yang diasesmen untuk memberikan pendidikan inklusif. Pengurus ULD Pendidikan setuju untuk kriteria pemilihan SD dan PAUD, seperti memiliki data ABK, komitmen kepala sekolah untuk memberikan pendidikan inklusif, dan mengidentifikasi sekolah terdekat dengan sekolah yang mendukung inklusi. Harapan kedepan melalui program penguatan dan mentoring ini, sekolah-sekolah PAUD dan SD di Kota Kendari dapat menjadi model penyelenggaraan pendidikan inklusif yang berkelanjutan. Selain itu, ULD Pendidikan akan semakin berperan strategis sebagai pusat layanan dan pendampingan, sehingga ekosistem pendidikan inklusif di Kendari semakin kuat.
Rumpun Perempuan Sultra percaya bahwa pendidikan inklusif adalah pintu menuju keadilan sosial. Setiap anak berhak tumbuh, belajar, dan berkontribusi sesuai potensinya. Dengan kolaborasi berbagai pihak, impian mewujudkan sekolah ramah untuk semua bukanlah hal yang mustahil
By: admin
