MEMPERKUAT EKONOMI KOMUNITAS SECARA SWADAYA

Puluhan ibu-ibu dengan latar belakang  profesi yang  berbeda, berkumpul di salah satu rumah warga  untuk melaksanakan pertemuan bulanan kelompok di kompleks Veteran. kompleks pemukiman Veteran terletak tepat di samping  pasar panjang Kelurahan Bonggoeya. Veteran salah satu pemukiman  padat di Kota Kendari, yang keempat sisinya dikelilingi oleh pasar panjang,  tembok pertokoan, dan kompleks perumahan komersil. Kondisi pemukiman  masyarakat veteran seperti pada umumnya pemukiman warga miskin,  memiliki tata letak bangunan yang  tidak bermotif di sertai sarana dan prasarana  yang  terbatas.

Dalam kondisi lingkungan yang  tidak teratur dan masyarakat yang  heterogen, Ibu-ibu di kompleks  Veteran secara swadaya membentuk kelompok usaha di bidang simpan pinjam. Mereka menyebut kelompoknya dengan nama “LEP Kaseiseha” (Lembaga Ekonomi Perempuan Kaseiseha).  Di awal pembentukannya, Tahun 2018, kelompok ini memiliki jumlah anggota  sebanyak 9 orang dan modal sebesar 500.000 rupiah,  modal itu bersumber dari  simpanan anggota dengan modal ini, pengurus LEP mengembangkannya dengan memberikan pinjaman kepada anggota yang membutuhkan dengan bunga pinjaman sebesar 10 %. Kini setelah empat tahun berjalan jumlah  saldo LEP Kaseiseha telah mencapai jumlah 56.000.000 rupiah, dengan jumlah anggota  35 orang. Dengan jumlah modal sebanyak ini manfaat lansung yang di dapat oleh anggota adalah; anggota dapat memperoleh pinjaman modal usaha dengan mudah sampai dengan jumlah 10 juta rupiah. Ibu Suriati sebagai ibu rumah tangga yang menjadi anggota LEP sejak tahun 2018 merasa sangat  terbantu dengan adanya kelompok ini, karna tahun lalu saat  anaknya masuk sekolah, dan suaminya yang bekerja sebagai buruh terlambat gajian, dia memanfaatkan pinjaman LEP untuk membeli kebutuhan sekolah kedua anaknya. Cerita lain dari ibu Wa Ode Upa yang sehari-hari bekerja sebagai penjual minuman dingin di Pasar Panjang, mengatakan ia memanfaatkan pinjaman LEP ini untuk menambah modal usahanya.  

Ibu  Nur Amin ketua LEP yang juga sebagai Ketua RT di kompleks itu mengatakan, LEP ini cukup memberi manfaat  bagi anggotanya, yang sebagian besar bekerja sebagai pedagang kecil dan buruh, seperti anggota diajak untuk menabung, sekaligus bisa mendapatkan pinjaman modal usaha dengan syarat yang mudah, sehingga menghindarkan mereka dari “rentenir’. hal lain yang membuatnya termotivasi untuk terus mengembangkan LEP adalah terciptanya hubungan kekeluargaan yang  semakin erat di kompleksnya, mengingat anggota beasal dari bebagai daerah dengan bebagai karakteristik, sering terjadi perselisihan yang di picu hal-hal sepele, namun hal negatif itu perlahan mulai berkurang,  selain itu aktifitas LEP memudahkan dirinya sebagai ibu RT untuk membagikan informasi kepada warga terutama terkait isu kesejahteraan keluarga dan Kantibmas (Keamanan dan ketetiban masyarakat).

Pengembangan usaha ekonomi yang lebih di kenal dengan nama Koperasi simpan pinjam, bukanlah hal yang baru di Indonesia, sejak awal kemerdekaan Republik Indonesia, kita sudah diperkenalkan dengan istilah Koperasi. Koperasi secara umum di maksudkan sebagai pengembangan usaha kelompok oleh kelompok dan untuk kelompok dengan mengunakan azas kekeluargaan. Sebuah model ekonomi yang di desain untuk melawan dominasi ekonomi kapitalistik yang cenderung monopolistik dan menindas.  

 Peluang Pengembangan LEP di Kota Kendari

Belajar dari LEP Kaseiseha Kelurahan Bongoeya. Kota Kendari dengan jumlah penduduk 307.665 jiwa dengan jumlah perempuan sebanyak 152. 841 jiwa atau 50% dari total penduduk, dengan wilayah administasif yang terbagi dalam 65 wilayah kelurahan. Kota Kendari memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi bebasis koperasi sepeti LEP.

Jika saja kita dapat membentuk satu  kelompok LEP di masing-masing kelurahan maka akan ada 65 kelompok LEP yang tebentuk, dengan asumsi jumlah anggota minimal 25 orang maka akan ada 1.625 orang perempuan yang menjadi anggota LEP di Kota Kendari. Dengan jumlah sebanyak ini yang menjadi aktif sebagai anggota LEP maka kita membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan ribuan  keluarga yang tergolong miskin secara mandiri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *