Kelola Sampah, Panen Manfaat: Pelatihan Media Tanam dan Pemupukan Berbasis Rumah Tangga

Kendari, 23 Mei 2025 — Yayasan Rumpun Perempuan Sultra kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemandirian ekonomi keluarga dan kelompok melalui pelatihan bertema “Teknis Penyiapan Media Tanam dan Pemupukan” yang dilaksanakan sebagai bagian dari program penguatan Urban Farming berbasis lingkungan melalui Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI).

Kegiatan pelatihan ini berlangsung di Rumah Pembibitan Kelurahan Tobimeita dan dirancang dengan dua tujuan utama. Pertama, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam hal Urban Farming, khususnya dalam aspek penyiapan media tanam dan pemupukan yang efektif, sederhana, dan ramah lingkungan. Kedua, mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan dan sampah rumah tangga, tidak hanya sebagai solusi pengelolaan limbah tetapi juga sebagai peluang ekonomi yang menjanjikan.

Dalam pelatihan ini, peserta dibimbing secara langsung oleh fasilitator Dr. Zulfikar, S.P., M.P. dalam teknik pertanian perkotaan (urban farming), termasuk cara membuat media tanam dari bahan-bahan organik dan bagaimana mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos yang bernutrisi tinggi. Praktik lapangan dilakukan secara langsung agar peserta benar-benar memahami dan mampu mempraktikkannya di lingkungan masing-masing.

“Saya sangat bersemangat setelah mendapat undangan pelatihan ini dan setelah pelatihan ini membuka wawasan saya bahwa sampah rumah tangga bisa menjadi sumber daya, bukan sekadar limbah yang bisa kami terapkan di kehidupan sehari-hari” ungkap Ibu Mieke salah satu peserta pelatihan.

Selain aspek teknis, pelatihan ini juga menekankan bagaimana aktivitas bercocok tanam di pekarangan dapat menjadi sumber ekonomi tambahan bagi keluarga dan kelompok. Tanaman sayur, rempah, hingga tanaman hias yang dikelola dengan baik bisa menjadi komoditas pasar lokal, sementara pupuk organik hasil daur ulang sampah bisa digunakan sendiri atau dijual kembali.

Pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dengan mengurangi sampah organik yang dibuang ke TPA dan memperbanyak tutupan hijau di lingkungan rumah. Selain itu juga dapat menunjukkan bahwa solusi atas tantangan lingkungan dan ekonomi dapat dimulai dari rumah sehingga selanjutnya akan ada pembukaan lahan, penyiapan media tanam dan pemupukan di kebun pekarangan rumah masing-masing dan/atau kebun pekarangan kelompok, ada Tindakan monitoring perkembangan lahan yang dilakukan oleh RPS dan fasilitator serta pelatihan selanjutnya terkait pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *