Kendari, 7 Mei 2025 Rumpun Perempuan Sultra (RPS) sebagai mitra Program Inklusi yang didukung oleh Pemerintah Australia dan Indonesia, menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Urban Farming dan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga sebagai bagian dari inisiatif Pembentukan dan Penguatan Unit Usaha untuk Pemberdayaan Ekonomi Tingkat Desa/Kelurahan. Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Kota Kendari dan diikuti oleh perwakilan kelompok konstituen dari 15 kelurahan di Kota Kendari.

Program ini merupakan tindak lanjut dari hasil asesmen ekonomi kelompok rentan yang telah dilakukan sejak tahun 2024 yang bertujuan membentuk unit usaha kelompok berbasis pertanian perkotaan (urban farming) dan pengelolaan sampah rumah tangga, sebagai solusi berkelanjutan untuk penguatan ekonomi lokal sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim.
Empat kelurahan ditetapkan sebagai lokasi piloting untuk pendampingan intensif, yaitu Kelurahan Watubangga, Lepo-Lepo, Tobimeita, dan Kemaraya. Unit usaha yang dibentuk akan memanfaatkan pekarangan rumah dan sampah organik untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti pupuk kompos, pestisida alami, serta budidaya maggot sebagai pakan ternak.
Dalam sambutannya, Koordinator Program, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan keterampilan kelompok konstituen dalam mengelola pertanian di pekarangan (urban farming) dan pemanfaatan sampah rumah tangga untuk menjadi kompos tanaman. Sehingga secara ekonomi membantu keuangan keluarga dan tentu saja kelompok.”
Workshop menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, dan akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo. Materi yang disampaikan mencakup kebijakan pemerintah terkait urban farming, teknik pengelolaan sampah rumah tangga, serta strategi memulai usaha dari pekarangan dan limbah rumah tangga.
Kepala Dinas Pertanian Bapak Sahurianto,SP, MM mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik dan sejalan dengan program Dinas Pertanian Kota Kendari. Ia juga menyatakan kesediaan untuk bekerjasama dalam pembinaan kelompok usaha urban farming binaan Rumpun Perempuan Sultra salah satunya dengan penyediaan bibit tanamana. Sementara itu, Ibu Geritrida, SP dari Dinas lIngkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari menyatakan bahwa pengelolaan sampah rumah tangga seharusnya lebih optimal dan yang sampai di tempat pembuangan sampah hanyalah residu/sisa sampah yang sudah tidak bisa sama sekali diolah dirumah tangga. Peluang pendapatan keluarga dengan memilah dan memanfaatkan sampah ini sangat bagus. Sampah organik bisa di olah menjadi pupuk kompos, sampah anorganik seperti plastik bekas bisa menjadi ecobrik atau dipilah lalu dijual kembali.
Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Bapak Dr. Zulfikar, S.P., M.P memberikan materi teknis terkait pengelolaan urban farming dan pemanfaatan sampah rumah tangga, dengan berbagai bentuk dan inovasi yang sudah pernah beliau kembangkan dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, mengapresiasi upaya RPS dalam memberikan penguatan kapasitas dan pendampingan pada kelompok perempuan/ibu-ibu untuk melaksanakan urban farming dan mengelola sampah rumah tangga. Akademisi yang akrab di sapa Pak Fikar juga menyatakan kesiapan bekerjasama dalam pendampingan pengelolaan kelompok urban farming dan pemanfaatan sampah rumah tangga melalui program pengabdian masyarakat di kampusnya.

Program Pembentukan dan Penguatan Unit Usaha untuk Pemberdayaan Ekonomi Tingkat Kelurahan akan dilaksanakan dalam tiga tahapan: (i) Pemetaan dan Asesmen Kapasitas dan Potensi Kelompok Rentan serta Sumber Daya Lokal yang telah dilaksanakan pada bulan Maret hingga April , (ii) Seri Penguatan Kapasitas (pengetahuan dan keterampilan) pengelolaan urban farming dan pemanfaatan sampah rumah tangga serta (iii) Pendampingan dan Pengembangan Jejaring usaha. Ada 3 hal yang menjadi Rencana Tindak Lanjut Workhsop Pengelolaan Urban Farming dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga; (1) Pembentukan komunitas urban Farming Kendari, (ii) Penguatan kapasitas (iii) Pendampingan dengan model/pilotig Agrowisata Pekarangan.
Workshop Pengelolaan Urban Farming dan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga merupakan rangkaian dari seri penguatan kapasitas bagi kelmpok, yang akan dilanjutkan dengan pelatihan dan praktik tentang teknis pengelolaan urban farming dan pengelolaan sampah; pengeloaan tanah, pemupukan, pemeliharaan, penanganan hama hingga panen dan pasca panen. Pendampingan dan Pengembangan Jejaring Usaha akan memberikan pendampinagn dan pengotrolan dalam kelompok (pengoragnisasi kelompok) dan juga pengembangan jaringan yang menyasar kerjasama dengan berbagai pihak; Pemerintah, Perguruan Tinggi, Pasar, dan pihak strategis lainnya. Diharapkan, melalui penguatan ekonomi Urban Farming dan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga berbasis komunitas ini, masyarakat di 15 kelurahan dapat mengembangkan usaha yang tidak hanya meningkatkan ekonomi keluarga, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan memperkuat ketahanan sosial di tingkat lokal.